Minggu, 01 Juli 2012

Pengaruh Cinta Kasih dalam Perkembangan Kehidupan Seseorang


  Hakikat Cinta Kasih
      Cinta merupakan sesuatu istilah yang sulit untuk dibatasi secara jelas, tetapi sulit juga diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Secara sederhana cinta bias dikatakan sebagai paduan rasa simpati antara dua makhluk, bukanhanya antara pria dan wanita, tetapi juga pria dengan pria atau wanita dengan wanita. Contohnya cinta kasih seorang ayah terhadap anak laki-lakinya atau ibu dengan anak perempuannya. Cinta memang erat dengan kehidupan manusia. Tidak pernah selintas pun orang berfikir bahwa cinta itu tidak penting. Namun demikian, hamper setiap orang tidak pernah berfikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal cinta bias diibaratkan sebagai sebuah seni yang sebagaiamana bentuk selainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bias menggapainya dan sebagaimana lazimnya mempelajari sesuatu seni, maka dibutuhkan pengetahuan teoritis telebih dahulu sebelum menguasai prakteknya. Akan tetapi kedua unsure itu saja belkum cukup, masih harus dilengkapi dengan sesuatu sikap bahwa menguasai seni adalah tujuan tertinggi. Cinta adalah sesuatu kegiatan yang membutuhkan kreativitas dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Lebih tegas lagi bias dikatan bahwa cinta itu terutama terletak pada aspek memberi bukan menerima.
  
 Manusia dan Cinta Kasih
      Cinta amat penting dalam kehidupan umat manusia belumlah sempurna hidup seseorang itu jika di dalam hidupnya tak pernah di hampiri perasaan cinta. Karena cinta manusia di dunia ini tidak hanya seseorang diri, melainkan selalu melibatkan pihak lain. Pihak lain yang dimaksud di sini bukanhanya orang lain, melainkan juga benda-benda atau makhluk lain. Karena cinta itulah kehidupan itu ada. Manusia itu berbuat atau melakukan sesuatu karena dorongan perasaan cinta. Dalam diri setiap manusia terdapat 2 sumber kekuatan yang menggerakkan manusia untuk bberbuat dan bertngkah laku, termaksud dalam hal cinta pun dipengaruhi oleh 2 sumber tersebut. Dua sumber itu adalah akal busi dan nafsu. Cinta yang digerakkan oleh akal budi disebut cinta tanpa pamrih/cinta sejati, sedangkan cinta yang digerakkan oleh nafsu disebut cinta pamrih atau dikenal dengan istilah ada udang dibalik batu2. Dalam cinta kasih/cinta sejati tidak ada kehendak untuk mmiliki menguasai, yang ada hanyalah rasa solidaritas, rasa senasib dan sepenanggungan yang tumbuh rasa secara wajar serta bersifat suka rela. Cinta sejati sedikitpun tidak ada hubungannya dengan kenikmatan/keinginan3, cinta sejati tidak menimbulkan kewajiban melainkan tanggung jawab4. Demikianlah wujud cita terhadap sesama manusia yang harus kita tumbuhkan dalam hati nurani. Maka cinta kasih itu akan meliputi seluruh bumi, tanpa melihat suku bangsa, warna kulit, agama, dan sebagainya. Serta tidak mengenal batas waktu. Cinta kasih tidak mengenal iri, cemburu, persaingan dan sebangsanya. Yang ada adalah perasaan yang sama dengan perasaan yang ada pada orang yang icintainya. Bagi cinta kasih pengorbanan adalah suatu kebahagiaan sebaliknya ketidak mampuan membahagiakan orang yang dicintai/dikasihi adalah suatu penderitaan.
   
 kesimpulan 
    Manusia adalah makhluk sosiual yang akan selalu berdampingan dengan orang lain, maka cinta kasih, kasih saying, kemesraan dimana saling memberi dan tidak hanya menerima. Segi baik adalah hal-hal yang berkaitan dengan cinta, karena cinta mengandung unsur-unsur positif untuk menjalani kehidupan kita sebagaimana kita sebagai manusia makhlik ciptaan Tuhan. Sedangkan seginyang tidak baik adalah hal-hal yang berkaitan dengan penderitaan dan keadilan. Sungguh tidak menyayangkan jika kita mengalami penderitaan dan hal-hal buruk lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar